
Permasalahan hunian yang banyak dan umum terjadi adalah timbulnya kelembaban pada dinding. Terutama di musim hujan, ruangan yang dingin membuat dinding semakin lembab dan mengakibatkan kerusakan pada dinding.
Cat pun bisa tidak menempel dengan sempurna karena lembab. Jika dibiarkan, kelembaban tersebut tak hanya berpengaruh pada estetika dan berkurangnya kekuatan tembok tapi juga kualitas kesehatan penghuninya. Oleh karena itu, penting untuk menangani masalah ini dengan serius.
Tembok rumah yang terkena jamur dan lembap dapat menjadi sumber potensial penyakit jika tidak segera ditangani.
Partikel jamur yang tersebar di udara bisa dengan mudah terhirup saat Anda bernapas, meningkatkan risiko masalah kesehatan. Meskipun dalam jumlah kecil spora jamur mungkin tidak berbahaya, keberadaan jamur yang melimpah pada tembok dapat berdampak negatif terhadap kesehatan Anda.
Apa penyebab dinding tembok yang selalu lembab?
Sebelum mencari cara mengatasi dinding lembab, penting untuk memahami penyebab kelembaban tersebut. Kelembaban pada dinding rumah sering disebabkan oleh faktor-faktor seperti kekurangan ventilasi, cuaca ekstrem, atau kondisi geografis tertentu.
Kelembaban juga dapat muncul akibat kebocoran atap atau jendela yang memungkinkan air hujan merembes ke dalam dinding. Selain itu, pemilihan bahan bangunan yang tidak tahan terhadap kelembaban juga dapat memperparah masalah ini.
Dengan memperhatikan faktor-faktor ini, Anda dapat mengidentifikasi dan mengatasi masalah kelembaban dinding di rumah Anda dengan lebih efektif, menjaga rumah tetap kering dan sehat.
Bagaimana Cara Mengatasi Dinding Lembab di Rumah?

Yuk ikuti langkah jitu cara mengatasi dinding lembab yang bisa Anda aplikasikan di rumah. Cara-cara berikut bisa diikuti untuk dinding rumah yang sudah terlanjur lembab.
1. Buka Jendela atau Ventilasi Ruangan
Tembok pun butuh bernapas, salah satu caranya adalah rutin membuka jendela atau ventilasi ruangan terutama saat ada sinar matahari. Sehingga ada pergantian sirkulasi udara dan panas yang masuk dapat mengurangi intensitas lembab.
Mulai sekarang Anda bisa memulai langkah ini untuk mengurangi kelembaban pada ruangan, terutama di kamar tidur dan kamar mandi yang rentan lembab.
2. Cat Ulang Tembok
Jika dinding yang lembab dirasa sudah sangat mengganggu, Anda dapat menempuh langkah pengecatan ulang untuk mengatasi kelembaban di dinding.
Jangan lupa untuk bersihkan dulu jamur pada dinding serta meratakan/merapikan dinding yang terkelupas dan ada keretakan. Hal tersebut perlu Anda lakukan agar pengecatan ulang tidak sia-sia karena hasilnya yang kurang baik.
Jika sudah, cat ulang dinding dengan alas cat dinding yang memiliki klaim bisa tahan hujan, alkali, dan garam. Anda juga dapat memilih cat tembok yang tahan terhadap jamur dan polusi. Konsultasikan dan percayakan pada ahlinya jika Anda mengalami kebingungan.
Mengenali Jenis Kelembaban
Umumnya ada tiga jenis kelembaban yang terjadi di dalam rumah, yaitu embun (kondensasi), kelembaban dari tanah (rising damp), kelembaban menembus dinding (penetrating damp).
Jenis embun biasanya menimbulkan titik-titik air di dinding dan sering jadi penyebab tumbuhnya jamur, lembab jenis ini biasa disebabkan karena ventilasi yang buruk.
Lembab dari tanah disebabkan dari naiknya kelembaban tanah yang menjalar ke pondasi dan dinding rumah, lembab jenis ini biasanya ditandai adanya jamur di sudut dinding.
Sementara itu, untuk penetrating dump disebabkan karena ada saluran bocor, ubin pecah, atau ada saluran yang rusak hingga akhirnya muncul rembesan air di dinding.
Nah, setelah tahu jenis kelembaban Anda bisa melakukan langkah yang tepat untuk perbaikan dinding dengan konsultasikan langsung ke ahlinya.
1. Gunakan Dehumidifier
Cara ini merupakan salah satu cara yang paling sering dipilih untuk mengatasi kelembaban pada dinding. Yaitu dengan menggunakan dehumidifier yang dapat membantu menyerap lembab pada ruangan.
Alat ini mampu menyerap air pada udara dan mengeluarkan udara kering. Anda dapat menemukan beragam pilihan dehumidifier dengan harga dan kualitas yang berbeda-beda yang tersedia di pasaran.
2. Gunakan Cairan Anti Jamur
Gunakan fungicidal wash atau cairan anti jamur sebagai cara untuk mengatasi dinding rumah yang lembab dan berjamur. Biasanya salah satu faktor penyebab lembabnya dinding adalah adanya pertumbuhan jamur.
Bentuk pencegahan ini bisa dilakukan dengan membersihkan area yang ingin disemprot dengan lap kering sebelum disemprotkan cairan anti jamur.
3. Bisakah wallpaper dipasang di dinding yang lembab?
Memasang wallpaper pada dinding yang lembab bukanlah tugas yang sederhana. Walaupun memungkinkan untuk melakukannya, pasang wallpaper pada dinding yang lembab membawa risiko tertentu.
Salah satunya adalah daya lekat wallpaper yang akan sangat rendah, meningkatkan kemungkinan bahwa wallpaper akan mengelupas dalam waktu kurang dari satu tahun.
Kesimpulan
Agar dinding di rumah Anda terlindung dari permasalahan kelembaban yang dapat merusak dinding, langkah pencegahan di bawah ini tentu baiknya Anda aplikasikan:
- Memastikan ventilasi yang baik untuk sirkulasi udara yang lancar
- Gunakan cat atau pelapis tahan air untuk permukaan dinding
- Perbaiki segera bocor atau retakan pada dinding
- Hindari menumpuk barang di dekat dinding untuk mencegah penumpukan kelembaban
- Gunakan dehumidifier atau pengering udara jika perlu
- Pasang exhaust fan di area berisiko tinggi lembab, seperti kamar mandi dan dapur
- Pilih bahan konstruksi yang tahan terhadap kelembaban
- Rutin bersihkan dan keringkan area yang cenderung lembab
- Jangan menggantung pakaian basah di dalam ruangan
- Periksa dan lakukan perawatan saluran pembuangan air secara berkala
Nah, itu dia beberapa cara mengatasi dinding lembab di rumah yang bisa Anda coba.