Tahukah anda, ternyata jenis tanah berpengaruh pada bangunan yang akan didirikan diatasnya. Sebenarnya, dalam mendirikan bangunan hal utama yang harus diperhatikan adalah jenis tanah yang menjadi penopang bangunan tersebut. Hal ini dikarenakan beberapa jenis tanah tidak cocok untuk bangunan tertentu. Selain itu, untuk membuat pondasi juga memerlukan jenis tanah yang cocok agar pondasi semakin kuat.
Jenis tanah untuk bangunan setiap daerah berbeda-beda. Sehingga bangunan yang berdiri diatasnya juga berbeda-beda. Sebelum anda membangun rumah, ada baiknya anda mengetahui jenis tanah apa yang akan didirikan bangunan di atasnya. Hal ini bertujuan agar bangunan yang akan anda dirikan dapat berdiri kokoh dan awet.
Macam-Macam Jenis Tanah Untuk Bangunan Yang cocok
Jenis tanah di tiap daerah berbeda-beda. Hal ini dikarenakan banyak faktor yang mempengaruhi, seperti, iklim, letak geologis, sistem hidrologis, dan lain-lain. Untuk itu, menjadi penting untuk mengetahui jenis tanah yang ada. Apalagi kalau tanah tersebut untuk kepentingan bangunan.
Nah, berikut adalah beberapa jenis tanah untuk bangunan apa yang cocok untuk didirikan di atasnya.
1. Tanah Berpasir
Secara umum tanah berpasir biasanya cocok untuk didirikan bangunan satu lantai. Akan tetapi, ada juga beberapa jenis tanah berpasir yang bisa digunakan untuk mendirikan bangunan lebih dari satu lantai.
Tanah berpasir terbentuk dari batuan-batuan besar yang tersedimentasi dan kerikil. Tanah ini cukup kuat untuk menopang pondasi bangunan yang besar. Akan tetapi apabila struktur pasirnya lebih banyak, tanah ini tidak cocok untuk mendirikan bangunan lebih satu lantai.
Hal ini dikarenakan tanah tidak akan kuat menopang berat bangunan lebih dari satu lantai. Untuk itu, biasanya sebelum mendirikan bangunan pada tanah ini, akan dilakukan uji beban pada tanah berpasir.
2. Tanah Berair
Tanah berair merupakan tanah yang kandungan airnya sangat banyak. Struktur tanah ini dikenal yang paling sulit untuk mendirikan bangunan. Hal ini dikarenakan kandungan air dalam tanah yang banyak dan sering menyatu dengan tanah.
Untuk mendirikan bangunan di atas bangunan ini, diperlukan pondasi yang sangat dalam. Hal ini bertujuan agar air tidak berpengaruh pada pondasi.
Bangunan yang didirikan di atas tanah berair disarankan tidak terlalu berat dan hanya satu lantai saja.
3. Tanah Batu
Tanah batu memiliki struktur tanah paling padat diantara tanah yang lain.
Tanah ini sangat cocok untuk didirikan bangunan dengan beberapa lantai. Akan tetapi, tanah ini sangat keras. Sehingga agak sulit untuk menggali tanpa menggunakan bantuan mesin.
4. Tanah Lanau Dan Tanah Organik
Tanah lanau merupakan perpaduan antara tanah pasir dan tanah liat. Struktur tanah ini dikenal longgar dan gembur. Tanah organik juga memiliki tingkat kegemburan yang sangat tinggi.
Bahkan meskipun sudah ditimbun dengan material lain. Kedua tanah ini memang sangat sulit dipadatkan, sehingga kedua tanah ini tidak cocok untuk dijadikan lahan untuk bangunan. Hal ini dikarenakan memiliki resiko amblas terlalu dalam apabila didirikan bangunan.
Apabila Anda menemukan tanah seperti ini, sebaiknya Anda tidak mendirikan bangunan diatasnya. Carilah lahan lain yang lebih bagus untuk bangunan Anda.
Itulah beberapa jenis tanah untuk bangunan. Kenali dengan baik sebelum Anda membangun apapun di atasnya. Pastikan informasi tersebut tepat dan akurat.